Nama
: Fauziah Nisa Aryono
NPM/Kelas
: 23213335/4EB03
Tanggal
Lahir : 13 Juli
A. PERTANYAAN KAJI ULANG
1. Perbedaan
antara profesional sistem (systems professional), pengguna akhir (end
user), dan pemegang kepentingan (stakeholder) adalah sebagai berikut :
a. Profesional sistem adalah orang - orang yang
akan membangun sistem (analis, programmer). Mereka mengumpulkan berbagai fakta
mengenai masalah dalam sistem yang telah ada, menganalisis fakta tersebut, dan
merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
b. Pengguna akhir adalah pihak untuk siapa sistem
dibangun. Para penggunanya meliputi manajer, personel operasional, akuntan, dan
auditor internal.
c. Pemegang kepentingan adalah orang - orang di
dalam atau di luar perusahaan yang memiliki kepentingan atas sistem terkait
akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem tersebut (akuntan, auditor
internal dan eksternal, komite pengarah internal).
3. (3) Tiga
masalah yang menyebabkan kegagalan sistem :
a.
Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
b.
Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
c.
Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan.
5. Yang harus masuk ke dalam komite pengarah (steering
committee) meliputi :
CEO, direktur keuangan,
direktur informasi, pihak manajemen senior dari berbagai area pengguna, auditor
internal, dan pihak manajemen senior dari layanan komputer. Tanggung jawab
komite tersebut adalah sebagai berikut
a.
Mengatasi berbagai konflik yang timbul dari
sistem baru.
b.
Mengkaji berbagai proyek dan menetapkan
prioritas.
c.
Menganggarkan dana untuk pengembangan sistem.
d.
Mengkaji status tiap proyek yang sedang
berjalan.
e.
Menentukan melalui berbagai titik pemeriksaan
di seluruh SDLC apakah akan melanjutkan proyek atau menghentikannya.
7. Perencanaan
strategis adalah sebuah perencanaan yang melibatkan alokasi berbagai sumber
daya sistem seperti karyawan (jumlah professional yang harus dikontrak),
peranti keras (jumlah terminal kerja, minikomputer, dan mainframe yang harrus
dibeli), peranti lunak (dana yang dialokasikan untuk proyek sistem baru dan
untuk pemeliharaan sistem), serta telekomunikasi (dana yang dialokasikan untuk
jaringan dan EDI). Terdapat empat justifikasi untuk perencanaan sistem
strategis mengapa harus dilakukan , yakni :
a.
Rencana yang berubah secara konstan lebih baik
daripada tidak ada rencana sama sekali.
b.
Perencanaan strategis mengurangi komponen
krisis dalam pengembangan sistem.
c.
Perencanaan strategis sistem memberikan
pengendalian otorisasi untuk SDLC.
d.
Perencanaan sistem strategis memang selalu berhasil
baik.
9. Pendekatan
desain berorientasi objek (object-oriented design) adalah metode
mendesain yang mencakup proses pendekomposisian objek dan digambarkan dalam
notasi sehingga bisa menggambarkan static dan dynamic model sistem baik secara
logical dan/atau phisycal.
11. Teknik
utama dalam mengumpulkan fakta meliputi :
a.
observasi,
b.
keterlibatan dalam pekerjaan,
c.
wawancara personal yang dapat berupa pertanyaan
dengan jawaban terbuka (open- ended question) atau kuisioner,
d.
mengkaji berbagai dokumen penting.
1 13. -Sumber Data (Data Source) : Meliputi berbagai entitas eksternal seperti
pelanggan atau vendor , serta sumber - sumber
internal dari berbagai departemen
lainnya.
-Penyimpanan Data (Data Store) : Berbentuk file, basis data, akun, dan
berbagai dokumen sumber yang digunakan dalam sistem.
-Aliran Data (Data Flow) : Aliran data diwakili oleh perpindahan berbagai
dokumen dan laporan antarsumber data, penimpanan data, pekerjaan pemrosesan,
dan pengguna.
15. Tujuan dari analisis sistem adalah untuk
mengidentifikasi berbagai kebutuhan pengguna dan menspesifikasikan berbagai
kebutuhan untuk sistem yang baru. Jenis informasi yang dimasukkan ke dalam
laporan analisis sistem dapat berbagai temuan survey, masalah yang
diidentifikasi dalam sistem yang ada, kebutuhan pengguna, dan kebutuhan sistem
yang baru.
17. Pendekatan
dalam desain konseptual sistem
a.
Pendekatan desain terstruktur (structured
design)
b.
Pendekatan berorientasi objek (object-oriented
design)
19. Objek adalah komponen atau sistem informasi
dari berbagai komponen
Karakteristik
pendekatan berorientasi objek adalah :
a.
Pengguna
ulang atau berorientasi pada objek untuk desain sistem
b.
Menggunakan
pendekatan iterative dalam tahapan desainnya atau menggunakan
serangkaian proyek.
Contoh: setiap model mobil yang dibuat oleh
produsen tertentudapat menggunakan jam mesin , perseneling alternator, dsb.
2 21. Yang
dilibatkan dalam kelompok pengevaluasi independen dalam melakukan studi kelayakan terperinci diantaranya
a. a.
Kelompok Penjamin Mutu (programmer, analis,
penguna, dan auditor internal).
b.
Tim Pengembangan.
2 23. Klasifikasi
hal - hal dibawah ini :
a.
Melatih personel (biaya yang berulang)
b.
Pemrograman dan pengujian awal (biaya yang
timbul sekali)
c.
Desain sistem (biaya yang timbul sekali)
d.
Biaya peranti keras (biaya yang timbul sekali)
e.
Biaya pemeliharaan peranti lunak (biaya yang
berulang
f.
Persiapan lokasi (biaya yang timbul sekali)
g.
Sewa fasilitas (biaya yang timbul sekali)
h.
Konversi data dari sistem lama ke sistem baru
(biaya yang timbul sekali)
i.
Instalasi perlengkapan awal (biaya yang timbul
sekali)
j.
Pembaruan peranti keras (biaya yang berulang)
25. Kebaikan
dari peranti lunak yang dikembangkan secara internal :
a.
Kemampuan untuk menghasilkan berbagai aplikasi
yang memiliki spesifikasi tepat seperti yang dibutuhkan.
b.
Memberikan para pengguna aplikasi berhak cipta
yang dapat secara ekonomis dipelihara.
27. Karena
akan memberikan auditor kerangka rujukan untuk mendesain dan mengevaluasi
berbagai pengujian audit di masa mendatang.
29. - Dokumentasi desainer dan programmer
- Dokumentasi operator
- Dokumentasi pengguna
B.
PERTANYAAN DISKUSI
1. Karena pemeliharaan
sistem dapat berjalan 5 hingga 10 tahun, tergantung perusahaannya. Lingkungan
bisnis yang sangat tinggi persaingannya akan memiliki waktu hidup yang lebih
singkat. Pemeliharaan sistem yang tidak layak bagi perusahaan, akan dibuang dan
siklus hidup pengembangan sistem baru akan dimulai.
3. Menurut
saya, rencana strategi yang baik akan berorientasi pada perincian. Karena,
dalam merencanakan strategi kita melibatkan alokasi berbagai sumber daya sistem
(karyawan, peranti keras, peranti lunak, dll). Maka dengan rencana strategis
yang baik kita tidak perlu melakukan banyak perincian, karena sudah ada para
spesialis dari sisttem yang mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang
memadai.
5. Tujuan
yang diberikan proposal proyek sitem:
c.
Ringkasan berbagai temuan dari penelitian yang
dilakukan dan bisa dijadikan rekomendasi umum sistem yang baru atau untuk
memodifikasi sistem.
d. Proposal
menggambarkan garis besar hubungan antara tujuan dari sistem yang diusulkan
dengan tujuan bisnis perusahaan, terutama dengan gambaran secara umum dalam
rencana strategis TI.
Dengan mengevaluasi masalah
yang dianggap ada bersama dengan sistem yang diusulkan sebagai solusi yang
layak dijalankan dan memilih mana yang harus diutamakan dalam evaluasi masalah
tersebut.
Proses pembuatan prioritas
adalah proses yang objektif dan subjektif, karena dengan pembuatan prioritas
kita lebih tahu mana sistem yang harus diutamakan.
7.
Menurut saya dukungan dari pihak manajemen
sangat penting, karena dapat:
-
Mengatasi berbagai konflik yang timbul dari
sistem baru
-
Mengkaji berbagai proyek dan menetapkan
prioritas
-
Menganggarkan dana untuk pengembangan sistem
-
Mengkaji status tiap proyek yang sedang
berjalan
-
Menentukan
melalui beberapa titik pemeriksaan di seluruh SDLC, apakah akan melanjutkan proyek
atau menghentikannya.
9. Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah
pendekatan desain terstruktur, karena pendekatan desain terstruktur adalah cara
yang disiplin untuk mendesain sistem dari arah atas ke bawah. Pendekatan
terstruktur dimulai dengan gambaran umum sistem yang diusulkan dan kemudian
secara bertahap akan diuraikan makin terperinci hingga sistem terkait dipahami
secara penuh. Sedangkan pendekatan berorientasi objek hanya mengembangkan
sistem informasi dari berbagai komponen atau objek standar yang dapat digunakan
kembali dan sudah ada sebelumnya.
11.
Menurut pendapat saya, bahaya
dari sudut pandang itu karena sulit untuk melakukan pengukuran yang pasti dan juga terkadang
dieksploitasikan untuk tujuan politis dengan melebih-lebihkan atau merendah-rendahkan
manfaat ssejenis ini. Sisten juga dapat diusulkan secara paksa oleh
pendukungnya dan dihentikan secara paksa oleh penentangnya.
13. Karena agar mengetahui kekurangan dari
data tersebut dan data uji ini memberikan auditor kerangka rujukan untuk mendesain dan
mengevaluasi berbagai pengujian audit di masa yang akan datang.
15. Menurut pendapat saya, buku petunjuk
itu sangat penting karena di dalam buku petunjuk itu terdapat panduan-panduan
yang berisi tentang bagaimana cara untuk menjalankan suatu sistem, gambaran
umum dari sistem tersebut dan juga fungsi dari tiap-tiap sistem tersebut. Buku
petunjuk tersebut juga terdapat prosedur-prosedur apa saja yang harus dilakukan
secara beratahap sesuai aturan dan fungsinya.
17. Tahap desain terperinci seorang akuntan
yaitu dengan membandingkan biaya dan
manfaat dan juga memisah mana biaya yang lebih dibutuhkan mana yang tidak.
Tahap
desain implementasi seorang akuntan hanya sebagai pengguna sistem tersebut atau alur dalam sistem.
19. Kelayakan hukum : pembuat keputusan harus
memastikan diri bahwa sistem yang diusulkan
tidak melanggar batasan hukum yang ada. Contohnya : suatu sistem diterapkan
akan tetapi melanggra privasi serta kerahasiaan yang disimpan
Kelayakan
operasional : menunjukan tingkat kesesuaian antara prosedur perusahaan yang ada
dengan berbagai keahlian serta kebutuhan operasional yang baru. Contohnya :
saat sistem di terapkan kita melihat dulu apakah sistem ini layak untuk
digunakan atau tidak.
Kelayakan jadwal
: berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan proyek
tersebut dalam waktu yang dapat di toleransi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar