MAKALAH
BAHASA INDONESIA
“Rancangan
Usulan Penelitian”
(Proposal
Penelitian)
Disusun
oleh:
·
Andana Gustafianto
·
Bayu Andika
·
Fauziah Nisa A
·
Mochamad Rezky A
·
Septiara Sedayu T
·
Stephana Laura S
· Valen Ganelfi
3EB03
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami
haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Rancangan Usulan Penelitian“ (Proposal Penelitian). Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak
lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen Bahasa Indonesia yang telah membantu
dan membimbing kami dalam membuat makalah yang baik. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi
baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Tentunya
ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil makalah ini. Karena
itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi
kita bersama.
Penulis
menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Depok, 11 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR
ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Identifikasi Masalah
1
1.3 Tujuan Penulisan
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Proposal
Penelitian
2
2.1.1 Hal Yang Dimuat Dalam
Proposal
3
2.1.2 Manfaat
Proposal
4
2.1.3 Sistematika
Membuat Proposal
5
2.2 Laporan
Penelitian
7
2.2.1 Laporan
Penelitian Kuantitatif
7
2.2.2 Laporan Penelitian
Kualitatif
13
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
16
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Laporan
penelitian ditulis dalam suatu format laporan. Format diartikan sebagai suatu
bentuk susunan atau organisasi suatu laporan, yaitu bagaimana bagian-bagian
laporan itu diurutkan dan disusun. Laporan dan proposal penelitian dapat disajikan dengan format bebas atau
format tetap. Laporan yang ditulis dengan bebas tidak dibatasi jumlah beaya
serta isi masing-masing babnya. Laporan dan proposal penelitian dengan format tetap harus mengikuti aturan
tertentu mengenai jumlah bab dan isi tiap-tiap bab. Penulisan laporan, yaitu berdasarkan hasil
penelitian kuantitatif dan hasil penelitian kualitatif. Dalam makalah ini akan dipaparkan
lebih jelas mengenai laporan dan proposal penelitian.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang pada paparan diatas,
ada beberapa permasalahan yang bisa diangkat:
1.2.1 Apa
itu proposal ?
1.2.2 Apa
itu laporan penelitian ?
1.2.3 Apa
itu laporan penelitian kuantitatif ?
1.2.4 Apa
itu laporan penelitian kualitatif ?
1.3
Tujuan Penulisan
Berdasarkan identifikasi masalah pada paparan
diatas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1.3.1
Mengetahui apa itu proposal penelitian ?
1.3.2
Mengetahui apa itu laporan penelitian ?
1.3.3
Mengetahui apa itu laporan penelitian kuantitatif ?
1.3.4
Mengetahui apa itu laporan penelitian kualititatif ?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Proposal Penelitian
Proposal
adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis danterinci untuk suatu
kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu
dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan
kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan
pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat
membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis,disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian
(usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu
bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu
bentuk, dengan berbagai standar tertentu sepertipenggunaan bahasa, tanda baca,
kutipan dll.
Proposal
yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering
digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki
banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia
ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya
lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan.
Namun,
walaupun lebih “bebas”,penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan
kaidah¬kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh
orang¬orangyang membaca proposal tersebut. Secara mendasar, harus di garis
bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan,
seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal
adalah suatu langkah penggabungan dari berbagaiperencanaan yang telah dibuat
dalam tahap¬tahap sebelumnya
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan
yang dibuat oleh sipenulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan
sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperolehpemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan
dariproposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepadasi
pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada
beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis :
1.
Penjabaran
mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2.
Penjabaran
mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada
pembacanya.
3.
Penjabaran
mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga
mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga sipembaca.
2.1.1 Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal
1.
Nama
proposal
2.
Pendahuluan
3.
Tujuan
4.
Bentuk/jenis
kegiatan
5.
Pelaksanaan
6.
Panitia
pelaksana (terlampir)
7.
Biaya/dana
(rincian terlampir)
8.
Harapan
9.
Lampiran
2.1.2 Manfaat
Proposal
·
Menjadi
rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut
·
Menjelaskan
secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
·
Untuk
meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material
maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal Penelitian Pengembangan Kegiatan yang
menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada
pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan
penelitian untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis
berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang
berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil
penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian
tersebutberbeda.
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya
mencari jawaban terhadapsuatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan
berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
Tujuan membuat proposal sendiri untuk memperoleh
bantuan dana, memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh
perizinan.Unsur-unsur proposal yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan,
waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup,
tandatangan dan nama terang.
2.1.3 Sistematika membuat
proposal
1.
Pendahuluan.
1.
Berisi
tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan
tersebut.
2.
Hubungan
kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata)
3.
Point-point
pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen yang telah dibahas
sebelumnya.
2.
Dasar Pemikiran
1.
Berisi
tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan
Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
2.
Jika kegiatan
tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya :
Peraturan Pemerintah No sekian
3.
Tujuan
1.
Tujuan
yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
2.
Tentukan
juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
4.
Tema
1.
Tema
yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5.
Jenis
Kegiatan
1.
Diperlukan
untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya
lebih dari satu
2.
Menjelaskan
bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain
materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll
6.
Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan
(Point 3) terutamamengenai ukuranukuran yang digunakan sebagai penilaian
tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh: Target acara ini adalah untuk mencetak
minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing masing diantaranya, memiliki
kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I
KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai ratarata diatas 7 (dengan
range 10) dalam setiap materi pelatihan
7.
Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan
mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8.
Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun
serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9.
Anggaran
Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah
total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan
rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia,
biasanya hanya ditulisposisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung Kegiatan,
Ketua panitia,Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan
dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender
Kegiatan yang telahdisusun sebelumnya
Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutupan.
1.
Berisi
tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
2.
Ditutup
dengan lembar pengesahan proposal
3.
Terakhir,
diikuti dengan lampiran
2.2 LAPORAN PENELITIAN
Laporan penelitian merupakan suatu media atau
dokumen komunikasi antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang
ditargetkan atau yang berkepentingan dengan penelitian yang telah
dilakukan tersebut. Laporan penelitian dapat disajikan dengan format bebas atau format tetap.
Laporan yang ditulis dengan bebas tidak dibatasi jumlah beaya serta isi
masing-masing babnya. Laporan penelitian dengan format tetap harus mengikuti
aturan tertentu mengenai jumlah bab dan isi tiap-tiap bab. Dalam pedoman ini dikemukakan
dua cara penulisan laporan, yaitu berdasarkan hasil penelitian kuantitatif dan
hasil penelitian kualitatif.
2.2.1 Laporan Penelitian
Kuantitatif
Laporan penelitian disajikan secara lugas, obyektif dan apa adanya. Isi
pokoknya adalah apa yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan, hasil-hasil,
serta kesimpulan penelitian. Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
1. Bagian
Pembuka
Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
a.
Halaman sampul
b.
Halaman Judul
c.
Abstrak
d.
Kata Pengantar
e.
Daftar isi
f.
Daftar lampiran
g.
Daftar lainnya
2.
Bagian Inti
Bagian ini meliputi :
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian (jika
ada)
E.
Kegunaan Penelitian
F.
Asumsi
G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan
Penelitian
H. Definisi Istilah atau Definisi
Operasional
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. ………………………………………………
B. ………………………………………………
C. ………………………………………………
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
B.
Populasi dan Sampel
C.
Instrumen Penelitian
D.
Pengumpulan Data
E.
Analisis Data
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A.
Deskripsi Data
B.
Pengujian Hipotesis
BAB V : PEMBAHASAN
A. ………………………………………………
B. ………………………………………………
C. ………………………………………………
BAB VI : PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
3. Bagian
Akhir
Pada bagian akhir ini termuat :
A.
Daftar Pustaka
B.
Lampiran-lampiran
C.
Indeks
dan Glosarium
1.
BAGIAN
PEMBUKA
Halaman Sampul
diletakkan sesudah halaman depan atau cover. Pada halaman ini umumnya terdapat
judul, penuliis, dan penerbit. Selanjutnya halaman judul diikuti oleh
pengesahan.
Halaman Judul merupakan
pintu atau muka dari sebuah karya ilmiah. Dalam judul karya ilmiah harus
menampilkan fakta yang ingin diungkapkan, jelas, positif, singkat, khas, serta
mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan.
Abstrak digunakan untuk menyampaikan gambaran singkat
mengenai latar belakang, metode, serta temuan hasil penelitian.
Kata pengantar dituliskan
untuk memberikan gambaran secara umum kepada pembaca tentang latar belakang konteks
penelitian. Pada bagian ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulis baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penulisan
laporannya.
2.
BAGIAN
INTI
Pada bagian
inti seluruh komponen pendahuluan, kanjian putaka dan kerangka teori, metodologi
penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara
lengkap.
a.
Pendahuluan
Secara umum bagian pendahuluan harus secara
lengkap tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah,
tujuan dan pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis. Dalam
latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yakni:
1. Pembahasan mengenai literatur maupun hasil
penelitian yang relevan
2. Penjelasan masalah topik terebut penting untuk
dipelajari
3. Manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan aplikasi dalam iptek
Rumusan
atau formulasi tujuan penelitian dapat beruupa pernyataan atau hipotesis. Hipotesis
adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2
atau lebih variable/fenomena yang diteliti.
b.
Kajian Pustaka dan Kerangka Teori
Kajian pustaka merupakan bagian penting yang
mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah
dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Dalam sebuah laporan penelitian,
seperti tesis atau disertasi biasanyadisusun suatu kerangka teori berdasarkan
hasil analisis atau tujuan pustaka yangt elah dilakukan. Kerangka teori
merupakan dasar pemikiran yang menerangkan dari sudut mana permasalahan
ditinjau yang nantinya dijabarkan menjadi berbagai variable penelitian
c.
Metodologi
Penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan
bukan karya ilmiah adalah pada metodologi. Pada bagian ini biasanya dijelaskan
secara terperinci mengenai pendekatan atau desain penelitian, pulasi dan sampel
penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan
penelitian.
Uraian mengenai pendekatan atau desain
penelitian pada umumnya menjelaskan tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan
merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dilakukan, sensus/survey, cross-section atau time-series,
eksplorasi atau korelasional, eksperimen murni atau eksperimen buatan, atau
pendekatan umum lainnya.
Populasi menerangkan mengenai kolompok target
yang menjadi sasarandalam generalisasi temuan, sedangkan penjelasan mengenai
sampel menjelaskan tentang kelompok wakil populasi yang dijadikan sumber
data penelitian.
Pembahasan tentang metode pengumpulan dan
analisis data pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada
bagian ini penulis harus menyajikan bagaimana data dikumpulkan dari
responden/sampel penelitianserta metode analisis.Misalnya, apakah data
dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner/daftar pertanyaan, wawancara atau
observasi langsung.
d.
Hasil
dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan inti dari sebuah
laporan penelitian. Pada bagian ini penulis harus menyajikan secara cermat dan jelas mengenai analisis
data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori
yangtelah dijelaskan sebelumnya. Secara umum, bagian ini menekankan tiga hal,
yaitu:
1.
Hasil analisis lengkap
2.
Hasil
analisis pokok yang berhubungan dengan tujuan dan pernyataan/hipotesis
penelitian
3.
Pembahasan mengenai hasil tersebut dihubungkan dengan teori dan penelitian
terdahuu yang di sajikan dalam bagian kajian pustaka dan kerangka teori.
e.
Simpulan
dan Saran
Bagian ini merupakan bagian akhir dalam dari
laporan penelitian. Gambaran umum seluruhan alisis dan relevansinya dengan
hipotesis dari penelitian yang di lakukan.
Penulisan simpulan dapat dilakukan dengan
menggunakan penomoran (1,2,3,4,5 dan seterusnya) ataupun secara naratif. tapi
untuk lebih baiknya, penulisan simpulan dipaparkan dalam bentuk
kalimat dan paragraph.
Setelah simpulan, pada bagian ini juga
dipaparkan pula saran-saran yang berkaitan dengan jenis penelitian lanjutan yang dapat dilakukan serta saran-saran
lain yang terkait dengan hasil penelitian atau bagaimana mengatasi hambatan-hambatan
yang telah dialami oleh penulis dalam penelitian yang telah dilakukan.
3.
BAGIAN
PENUTUP
Bagian ini
tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap adalah
bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya, terdiri dari
a.
Daftar
pustaka
Daftar pustaka merupakan komponen wajib yang
harus dicantumkan oleh penulis, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya
di tulis jika diperlukan. Pada umumnya, hal-hal yang harus dicantumkan dalam
daftar pustaka adalah:
1.
Nama penulis
2.
Tahun terbit
3.
Judul pustaka
4.
Tempat terbit
5.
Nama penerbit
Pada umumnya
urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara
alpabetikel. Secara terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya
mengikuti aturan yang berlaku secara internasional, yaitu standar dari association
of American phychology (APA). Contohnya: Belawati, T. 2000. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pendidikan
Terbuka dan Jarak Jauh. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.
b.
Lampiran
Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta,
bagan, instrument penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk
observasi dan bentuk lain yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan.
c.
Daftar indeks atau glosarium
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang
terdapat dalam pada laporan. Penulisan daftar kata atau indeks harus
berkelompok berdasarkan abjad awal atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan
indeks pada umumnya di tujukan agar pembaca cepat mencari istilah atau
kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. Penulisan indeks disusun
berdasarkan nama atau subjek secara alpabetikal.
1.2.2
Laporan Penelitian Kualitatif
Penulisan laporan penelitian
kualitatif merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kegiatan penelitian kualitatif. Karena penelitian kualitatif dimaksudkan
untuk mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh gambaran yang utuh
dan kontekstual tentang topik yang diteliti.
Laporan penelitian kualitatif
terdiri atas tiga bagian utama, yakni bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir. Bagian awal berisi abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel/bagan, dan daftar lampiran. Bagian inti laporan berisi paparan tentang
keseluruhan aktifitas penelitian yang dilakukan, dan bagian akhir berisi daftar
rujukan serta lampiran-lampiran.
Ada tiga model format yang
dapat digunakan dalam menulis laporan penelitian kualitatif, yaitu fomat tetap
1, format tetap 2, dan format bebas.
1.
Alternatif 1 (Format Tetap 1)
BAB I : PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar
Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan
Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Landasan Teori
E. Kegunaan Penelitian
BAB II : METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis
Penelitian
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Prosedur Pengumpulan Data
F. Analisa Data
G. Pengecekan Keabsahan Temuan
H. Tahap-tahap Penelitian
BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN
PENELITIAN
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
1. Alternatif
2 (Format Tetap 2)
BAB I : PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar
Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan
Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
BAB III : METODE PENELITIAN
BAB IV : PAPARAN DATA DAN TEMUAN
PENELITIAN
BAB V : PEMBAHASAN
BAB VI : PENUTUP
2. Alternatif
3 (Format bebas)
BAB I : PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar
Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan
Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Metode Penelitian
E. Landasan Teori
BAB II :
Bagian ini laporan penelitian kualitatif diakhiri dengan bab penutup yang
berisi kesimpulan dan saran. Secara garis besar, penulisan
laporan penelitian kualitatif dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap perencanaan (pra penulisan) dan tahap
penulisan. Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dalam tahap prapenulisan.
1.
Menyusun atau menata data ke dalam susunan yang baik
2.
Membuat kerangka laporan.
3.
Melakukan uji silang (check) antara indeks data dengan kerangka
laporan yang telah disusun.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan ini kita bisa mengmbil kesimpulan bahwa
proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis danterinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal yang memerlukan dukungan dan persetujuan
pihak lain. Kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian”
dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau
mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis,disertasi). Untuk
laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi antara
peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau
yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut. Laporan penelitian dapat
disajikan dengan format bebas atau format tetap. Laporan penelitian juga dibagi menjadi dua macam
yaitu laporan penelitian kuantitatif dan laporan penelitian kualitatif.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar