Pages

Kamis

"Andai Saya Menjadi Menteri Koperasi"

Seandainya saya bisa menjadi menteri koperasi, dengan kekuasaan atau hak yang saya miliki apa yang akan saya lakukan. Kalau beriming-iming seperti itu rasanya sehari pun tidak akan cukup. Menjadi seorang menteri memang tidak mudah terlebih lagi menjadi Menteri Koperasi. Ditambah lagi dengan masalah yang tengah dihadapi Koperasi saat ini. Sesuai pada judul artikel ini, “Andai Saya Jadi Menteri Koperasi”. Tentunya pertanyaan pertama yang terlontar adalah “Apa yang bisa Anda lakukan jika menjadi Menteri Koperasi?” Jawaban yang tepat dan paling simple adalah membuat Koperasi lebih baik lagi dari sebelumnya.


Bertugas sebagai menteri koperasi merupakan sebuah kebanggan tersendiri dalam hidup seseorang, tapi dilain sisi sebagai seorang menteri memiliki tanggung jawab yang besar, seorang menteri juga harus memiliki jiwa kepemimpinan. Menteri juga mempunyai tugas dan wewenang yang harus dipenuhi dalam menjalankan amanah tersebut.

Setelah saya cari tahu ternyata banyak juga tugas dari menteri koperasi. Tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.   Membuat kebijakan bagi koperasi dan UKM (Usaha kecil Menengah) dengan Presiden, jadi segala sesuatu harus disetujui oleh presiden terlebih dahulu.
2.  Menteri koperasi akan menganalisis dan mengevaluasi rencana kerja koperasi dan UKM (Usaha kecil Menengah).
3.  Menteri juga harus meningkatkan peran masyarakat di bidang koperasi dan UKM (Usaha kecil Menengah).
4.    Mengatur kegiatan pengembangan sumber daya ekonomi.
5.    Membuat laporan evaluasi untuk presiden.

Sudah jelaslah tugas dari menteri koperasi, tetapi meskipun demikian kita belum meraskan dampak dari tugas yang telah dilaksanakan oleh menteri koperasi. Semakin lama, nasib koperasi di Indonesia semakin meredup dan mulai digantikan oleh badan usaha milik swasta. Padahal seandainya koperasi dijalankan dengan semestinya, tentu koperasi akan semakin maju dan berkembang. Mulai dari koperasi yang kecil, masih banyak yang perlu dibenahi, karena penyelewengan yang ada seperti sudah mengakar dan menyebar luas hingga kelas bawah sekalipun. Oleh karena itu perlu ada kesadaran dari diri masing-masing untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Pada dasarnya tujuan koperasi adalah untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan koperasi. Dari pernyataan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa koperasi tidak hanya memperdulikan pendiri atau pemilik dan keuntungan semata, namun lebih kepada mensejahterakan masyarakat luas termasuk para anggotanya.

Untuk mencapai tujuan koperasi tersebut, tentunya koperasi membutuhkan seorang Menteri koperasi yang baik, jujur, dan dapat dipertanggungjawabkan segala ucapannya. Sesuai dengan judul artikel ini, saya akan berandai-andai menjadi seorang menteri. Agar menjadi seorang Menteri yang sesuai dengan harapan, ada beberapa hal yang dapat saya lakukan untuk mengubah koperasi menjadi lebih baik lagi. Mungkin pertama kali yang akan saya lakukan adalah mengembalikan citra dan image koperasi seperti dulu lagi. Seperti yang kita ketahui, koperasi sempat terserempet masalah dengan para anggotanya dan kehilangan kepercayaan dari para anggotanya. Mengembalikkan kepercayaan seseorang memang tidak mudah. Namun hal ini adalah salah satu kunci untuk mengembalikkan koperasi berjaya seperti dulu lagi.

Kembali pada masalah yang dihadapi koperasi saat ini yaitu kepengurusan koperasi. Setelah berhasil mengembalikkan kepercayaan para anggota, kita harus menyusun siasat yang kedua yaitu memperbaiki kepengurusan koperasi. Sebagian besar pengurus koperasi adalah orang-orang yang telah lanjut usia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja kerja yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan koperasi itu sendiri. Tindakan yang sebaiknya dilakukan untuk merefresh kepengurusan koperasi adalah dengan merekrut kaum-kaum muda yang memiliki integritas dan pemikiran yang luas sehingga dapat meningkatkan kinerja dan integritas koperasi.

Selain itu, kepengurusan koperasi adalah pengurus yang memiliki rangkap jabatan. Selain menjadi pengurus koperasi mereka juga merupakan tokoh dalam masyarakat. Hal ini harus sangat-sangat diperhatikan. Jika seorang pengurus koperasi memiliki rangkap jabatan, maka pemikiran mereka terpecah menjadi dua. Hal itu juga dapat menyebabkan perhatian mereka terhadap pengelolaan koperasi berkurang sehingga dapat terbengkalai dan tidak terurus. Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memberikan kelonggaran kepada mereka untuk memilih pekerjaan mana yang akan tetap mereka jalani agar pekerjaan yang nantinya di jalani dapat berjalan dengan baik dan mendapat perhatian penuh.

Masalah lain dalam kepengurusan koperasi adalah didalam koperasi seperti di desa, rata-rata beranggotakan 20 orang saja dan dari mereka kebanyakan orang miskin. Hal ini kurang maksimal karena koperasi di Indonesia harus memiliki anggota 1000 orang hingga 2000. Agar koperasi memiliki anggota sebanyak itu caranya adalah dengan menggabungkan beberapa koperasi yang kecil menjadi satu.

Selanjutnya, saya akan mewajibkan setiap kecamatan di seluruh Indonesia harus memiliki koperasi, sehingga koperasi tidak lagi terlupakan karena tidak pernah terlihat. Koperasi memiliki banyak manfaat bagi semua rakyat jika menyadarinya. Setelah semua kecamatan membentuk koperasi, saya akan menggalakan simpan pinjam dengan bunga rendah, sehingga banyak anggota koperasi yang berminat dalam program ini. Namun anggota tidak diperbolehkan terus meminjam, saya akan membatasi untuk peminjaman tersebut, harus jelas pinjamannya itu untuk apa dan sebagainya, dengan syarat yang akan ditentukan.

Saya juga akan mensejahterakan anggota-anggota koperasi dengan memberi modal kepada anggota untuk membuka usaha kecil-kecilan. Misalnya membuka warung dan sebagainya. Memberikan sosialisasi-sosialisasi yang bermanfaat bagi anggota-anggota koperasi, baik itu pengetahuan umum maupun untuk memberikan pengetahuan untuk berbisnis dan mengembangkan modal dengan sebaik-baiknya, sehingga para anggota bisa hidup sejahtera dan bahagia.

Setelah semua telah terpenuhi, saya akan memastikan semua koperasi menyediakan barang-barang yang lengkap yang diperlukan anggota, terutama bahan-bahan pokok rumah tangga, seperti sembako, peralatan rumah tangga, peralatan sekolah dan lain-lain harus memiliki kualitas yang terbaik dan terpercaya agar bahan-bahan tersebut memiliki kualitas yang memuaskan. Semua barang-barang tersebut harus memiliki harga yang terjangkau bagi semua kalangan. Dengan semua itu maka anggota bisa memenuhi kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Jika ada barang-barang yang mahal, maka harus bisa  dikredit dengan cara tertentu, sehingga anggota dapat menjangkau harga-harga yang mahal tersebut dan semua kebutuhan mereka dapat terpenuhi.

Sebagai menteri koperasi, saya akan memudahkan akses koperasi dengan bank. Karena koperasi masih belum bankable, maka akses koperasi ke bank masih cukup sulit. Padahal sebenarnya kinerja koperasi juga erat kaitannya dengan bank. Koperasi juga membutuhkan modal, modalnya bisa meminjam di bank. Selain itu, masih ada manfaat lainnya. Apalagi zaman sekarang sudah semakin canggih, akses dengan bank perlahan-lahan mulai bermunculan dan akses dengan bank untuk melakukan transaksi dan pembayaran sudah mulai meluas dan menyebar. Makanya bank juga diperlukan untuk kemajuan koperasi.

Koperasi memang sering diberikan bantuan dana oleh pemerintah dan tanpa harus dikembalikan. Sebagai menteri koperasi saya tidak akan melakukan hal tersebut. Hal tersebut sangat tidak mendidik, karena dapat membuat koperasi terutama anggotanya menjadi manja, anggota menjadi tidak melakukan kinerja dengan maksimal, bisa jadi dana yang diberikan itu diselewengkan karena toh uang tersebut tidak wajib dikembalikan. Hal seperti inilah yang membuat koperasi tidak dewasa dan tidak mampu bersaing dengan badan usaha lain.

Pemerintah tidak perlu menganak emaskan koperasi lagi, biarkan koperasi menjadi mandiri. Mengajarkan koperasi mencari modal sendiri, pemerintah hanya sedikit membantu dalam permodalan tersebut. Dengan begini, semoga saja koperasi bisa berkembang dan tidak tergantung pada pemerintah sepenuhnya.

Selain itu saya  juga akan bekerja sama dengan menteri pendidikan untuk membuat koperasi menjadi sebuah kurikulum agar generasi muda memahami koperasi secara mendalam dan bisa mengaplikasikannya di kemudian hari.

Kondisi koperasi saat ini memang sangat memprihatinkan. Jika kita tidak bertindak cepat dan tegas, bisa-bisa koperasi hanya tinggal nama saja. Bila ditelurusi lebih jauh lagi, masalah utama dalam koperasi saat ini memang terletak pada konsep yang sudah usang. Konsep yang suah usang sepertinya sudah tidak bisa dijalankan lagi untuk sistem perekonomian saat ini dimana perkembangan teknologi sudah berkembang pesat. Perlu adanya revisi ulang dari Pemerintah supaya konsep yang dimiliki koperasi saat ini fresh dan tidak ketinggalan zaman. Dengan konsep yang lebih fresh tentunya akan membuat kinerja koperasi lebih baik dan berkembang.

Selain peran pemerintah yang sangat diperlukan, kita pun harus melakukan sesuatu yang dapat mengembalikkan koperasi seperti dulu dan tentunya seperti yang kita harapkan. Entah bagaimana caranya, namun diharapkan kita sebagai kaum muda harus memberikan input dan ide-ide yang cemerlang dalam membantu menghidupkan koperasi lagi.

Semoga dari waktu ke waktu Perkoperasian dan UKM Indonesia menjadi lebih baik dan dapat membawa nama Indonesia di mata Internasional dari produk-produk lokal yang berkualitas. Dan sangat diharapkan pula akan banyak bermunculan bibit-bibit atau calon-calon pengurus koperasi yang jujur dan menjaga amanah dengan baik dan sangat kompeten dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi koperasi Indonesia saat ini.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar